Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pemkab Lebong Gelar Puncak Panen Raya MT-2, Wabup Ajak Lawan Mitos Buatan Penjajah

PedomanBengkulu.com, Lebong - Pemerintah Kabupaten Lebong Kamis (12/10/2023) menggelar panen raya padi musim tanam kedua (MT-2) di hamparan sawah Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning. Penetapan lokasi panen raya MT-2 tingkat kabupaten, dikarenakan didesa tersebut, luasan areal persawahan yang mengikuti MT-2, selain memang terluas juga secara keseluruhan mencapai 140 hektar berhasil panen. 

Kegiatan puncak panen raya ini dihadiri langsung Bupati Lebong Kopli Ansori, Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi, Ketua TP PKK Kabupaten Lebong Elvi Sukaisih Kopli Ansori, Ketua DPRD Carles Ronsen  dan TNI-Polri. Kemudian, Sekda H Mustarani Abidin dan segenap Kepala OPD, pejabat eselon III, para camat dan kades. Selanjutnya dihadiri Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Bengkulu RA Denni mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kepala BSIP dan jajaran DTPHP Provinsi Bengkulu dan jajaran Disperkan Lebong.

Mewakili sambutan Bupati Lebong Kopli Ansori, Wabup Lebong Fahrurrozi menyebutkan, dengan keberhasilan yang dicapai para petani, seluruh kerja keras para petani sebagai pejuang ketahanan pangan akhirnya terbayarkan. Secara tidak langsung juga menegaskan, bahwa Kabupaten Lebong bisa tanam dan panen dua kali setahun.

"Alhamdulillah terbayar sudah jerih payah petani dengan hamparan sawah yang menguning. Harapannya ini menambah semangat untuk menyongsong musim tanam berikutnya,” sampai wabup Fahrurrozi. 

Wabup selanjutnya mengajak seluruh petani di Kabupaten Lebong untuk kembali menjadikan Lebong sebagai lumbung padi dengan menjadikan MT-2 tidak hanya sebagai program, melainkan tradisi yang melekat di tengah-tengah masyarakat. Bahkan dalam kesempatan itu juga, Wabup kembali menekankan bahwa tidak ada mitos yang ditinggal nenek moyang, ataupun kutukan bahwa Kabupaten Lebong hanya bisa panen satu kali setahun.

“Terlalu kejam kalau nenek moyang kita meninggalkan mitos atau kutukan kita hanya bisa panen sekali setahun. Itu jelas bukan peninggalan nenek moyang kita, tapi itu adalah cara penjajah yang tidak ingin melihat masyarakat kita sejahterah, jadi harus kita lawan. Apalagi program ini sangat besar manfaatnya bagi petani kita. Mari kita jaga pangan, jaga masa depan, petani Lebong bahagia dan sejahtera,” sampai wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong Hedi Parindo saat menyampaikan laporan pelaksanaan program MT-2 tahun 2023, menjelaskan, program tersebut dimulai dengan tahapan perencanaan dan sosialisasi pada bulan Maret 2023 dengan mengundang seluruh kades se-Kabupaten Lebong.

"Tantangan terberat kita adalah menyakinkan petani untuk ikut serta dan menumbuhkan rasa optimisme para petani. Dari keberhasilan MT-2 tahun ini kita berharap bisa menular kepada petani lain," ucapnya.

Hasil rakor seluruh Kades, lanjutnya, luasan lahan yang didaftarkan para Kades untuk mengikuti MT-2 sebanyak 3.000 hektar. Sementara, target awal sesuai dengan alokasi anggaran MT-2 di APBD, yakni hanya 1.300 hektar. Kemudian, lanjutnya, masuk pada tahapan penyemaian dan tanam, tercatat yang mengikuti MT-2 hanya 1.367 hektar. 

“Luas hamparan yang ikut tanam ada di angka 1.367 hektar. 67 hektar melebihi target kita di angka 1.300 hektar. Sedangkan yang berhasil panen seluas 1.295 hektar. Didapat hasil ubinan rata-rata 7,8 ton per hektar. Dari total 1.367 hektar itu juga ada 81 hektar yang gagal panen. Dan program ini, diikuti 9 kecamatan yang tersebar di 45 desa,” bebernya.[spy]