Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Peringatan Hari Batik Nasional, Senator Riri Optimis Batik Kembali Mendunia

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sebagai karya agung Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 silam, batik Indonesia mesti terus digaungkan. Pada hari ini, Selasa (2/10/2023), merupakan momen 14 tahun peringatan Hari Batik Nasional.

Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Hari Batik Nasional yang ke-14 telah ditetapkan sebagai momen kebangkitan batik setelah melewati masa-masa sulit saat pandemi tiga tahun lamanya.

"Batik bangkit yang diangkat sebagai tema pada tahun ini melambangkan sikap optimisme serta semangat untuk mengembangkan, memasarkan dan mempromosikan batik setelah sempat terganjal oleh pandemi covid-19 selama tiga tahun terakhir," kata Hj Riri Damayanti John Latief.

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, salah satu batik khas yang paling menarik di tanah air adalah batik besurek, kain batik dari Bengkulu bermotifkan kaligrafi dengan warna cenderung gelap yang dikombinasikan dengan kecerahan bunga bangkai, burung kuau, serta melati. 

"Batik besurek sudah ada sejak abad ke-16 bersamaan dengan masuknya Islam ke Bengkulu dan terus dipakai sampai saat ini, baik untuk upacara adat mulai dari kelahiran, pernikahan hingga kematian," urai Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini mengapresiasi seluruh jajaran pemerintahan mulai dari pusat, provinsi, daerah hingga ke desa dan kelurahan telah memviralkan penggunaan batik sebagai trend fashion di tengah-tengah masyarakat.

"Sebelum pandemi popularitas batik ini sebenarnya sudah mendunia setelah dipakai Barack Obama, Nelson Mandela, Mahatir Mohammad, Bill Gates dan lain-lain. Sekarang sebenarnya tinggal dipoles lagi dengan promosi secara intensif dan berkesinambungan," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Data terhimpun, pada peringatan Hari Batik Nasional 2023, Yayasan Batik Indonesia dan Museum Batik Indonesia bersinergi menggelar serangkaian agenda di Museum Batik Indonesia Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diselenggarakan dengan sasaran masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda generasi atau Gen Z dan milenial.

Melalui acara tersebut, generasi muda diharapkan bukan hanya mengenal batik sekedar sebagai tren, namun mengenalnya melalui sebuah proses kreatif membatik, namun dapat digunakan dengan nyaman dan harga yang terjangkau untuk kantong Gen Z. [Muhammad Qolbi]