PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Peringatan Sumpah Pemuda ini adalah salah satu momentum kebangkitan menjelang 100 tahun Sumpah Pemuda, ini harus menjadi pintu gerbang menuju kebangkitan pemuda, sejarah telah membuktikan sumpah pemuda itu bukan saja menunjukkan usia, tetapi adalah bagaimana kemauan antara suku, perbedaan dan wilayah dapat disatukan dalam satu bahasa, satu cita-cita, satu keinginan untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Pernyataan ini disampaikan Usin Abdisyah Putra Sembiring SH pada momen Peringatan Sumpah Pemuda ke 95 Tahun yang jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2023.
"Satu Negara, satu bangsa dan satu bahasa, bahasa ini bukan hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa hati nurani yang berlandaskan pada keadilan untuk masyarakat, ini yang harus dicontoh pada kebangkitan Sumpah Pemuda itu," ujarnya.
Lebih jauh, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH mengatakan Moment Sumpah Pemuda ini harus menjadi tonggak bagi para millenial-millenial muda menuju Indonesia Emas 2045 yang akan datang.
"Itu adalah bagian daripada proses yang harus menjadikan diri kita lebih baik dengan bertindak positif dan inovatif yang harus kita lakukan," terang Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Disamping itu, lanjut Usin, sudah saatnya Kebangkitan Sumpah Pemuda ini bisa mempertahankan nilai-nilai ke Indonesia an yang semakin tergerus globalisasi dan neoliberalisme yang dapat menghancurkan nilai-nilai kebersamaan serta nilai-nilai yang terjaga selama ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia.(**)