PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Partisipasi perempuan dalam belajar agama begitu penting. Untuk menimba ilmu agama, hadir dalam pengajian dan majelis taklim merupakan wadah yang sangat strategis bagi perempuan untuk mengkaji dan mempelajari ajaran keagamaan.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, partisipasi kaum perempuan dalam kegiatan keagamaan bukan hal baru dan dapat diamati dari sejarah.
"Ketika Nahdlatul Ulama lahir misalnya, tak lama kemudian diiringi dengan organisasi otonom perempuannya, Muslimat Nahdlatul Ulama. Sejak lahir sampai sekarang, organisasi ini punya banyak kontribusi dalam mendorong perempuan untuk mengetahui ilmu-ilmu agama," kata Hj Leni Haryati John Latief mengenai pengajian NU yang ia ikuti, belum lama ini.
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, mengikuti pengajian memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan mental perempuan, terutama untuk perempuan lanjut usia atau biasa disebut sebagai lansia.
"Dari sini bisa bercengkrama, bisa bersosialisasi, bisa saling tukar pikiran mengenai pengalaman-pengalaman positif dalam keluarga. Apalagi ibu-ibu lansia umumnya punya lebih banyak waktu kosong setelah anak-anaknya mandiri," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menekankan, ikut dalam pengajian juga dapat memberikan rasa bahagia kepada kaum perempuan karena dengan berkumpul menjauhkannya dari rasa takut maupun depresi akibat kesendirian.
"Yang belum tahu tentang hukum-hukum wajib dalam agama bisa bertanya, yang punya masalah bisa curhat, di luar masjid yang punya bisnis juga bisa saling promosi, yang punya kendali di pemerintahan juga bisa mendengarkan aspirasi, pokoknya ikut pengajian itu banyak keuntungan," sampai Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Majelis Taklim Al-Mabrurah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menambahkan, ia bertekad bila memiliki pengaruh terhadap kebijakan akan mengembangkan kelompok pengajian.
"Dari kelompok pengajian ini dapat kita bangun perempuan Bengkulu yang bermartabat, yang bahagia di dunia yang sementara dan menjadi ratu di surga yang kekal abadi selama-lamanya. Semoga Allah tolong, Allah mudahkan," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [*Muhammad Qolbi*]
