PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Bangun Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raga, yang diadakan SMA Negeri 7 Kota Bengkulu, di Lapangan SMA Negeri 7, Kamis (23/11).
Selain itu, Gubenur Rohidin juga launching Bank Sampah dan mengunjungi Bazar Kewirausahaan serta Kampanye Stop Bullying, yang digelar pelajar SMA Negeri 7 Bengkulu.
Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin menyambut baik dan menilai kegiatan yang dilaksanakan ini sangat baik sekali bagi pelajar untuk ke depannya nanti, baik dari segi pendidikan maupun kesehatannya.
"Hal ini positif sekali dan ini bisa menjadi ruang pembelajaran yang sangat produktif agar apa yang didapat di ruang kelas bisa diterapkan dan hal itu proses pembelajarannya juga terjadi dan hal itu juga salah satu esensi dari merdeka belajar," tutur Gubenur Rohidin.
Terkait dengan profil pelajar Pancasila, jebolan terbaik UGM Yogyakarta ini menjelaskan, melalui paket kurikulum pelajaran di sekolah tentang Pancasila.
Kemudian, lanjutnya, penerapan praktik dalam kehidupan atmosfir di sekolah seperti bagaimana penerapan sila-sila Pancasila di lingkungan sekolah.
"Seperti, sholat fardhu berjamaah di sekolah, di mana nilai-nilai sila pertama Pancasila diterapkan dan nilai keagamaan itu dipraktikkan langsung," sebutnya.
Begitupun nilai-nilai sila kedua Pancasila diterapkan, seperti rasa humanis satu sama lain diterapkan betul tanpa ada perbedaan dari status sosial.
"Ketika anak-anak bisa berinteraksi dengan baik antar elemen dan dia bisa menghargai betul seseorang itu tanpa strata sosial, maka nilai sila kedua Pancasila itu telah berhasil diterapkan. Hal itulah yang saya rasa perlu dipraktikkan di sekolah, maka tidak akan ada bullying di sekolah," demikian sampai Gubenur Rohidin.
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Bengkulu Manogu Sinabutar mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka belajar, di mana salah satunya yaitu P 5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema, Bangun Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raga.
"Pembelajarannya selesai maka dilakukan Gelar Karya P5 ini. Sejauh mana nilai-nilai Pancasila ini mereka dapatkan dan merupakan puncak dari pembelajaran yang mereka terima selama ini," sebut Manogu.
Selain itu, mereka juga belajar bangun hidup berkelanjutan supaya tidak terjadi lagi pembuangan sampah sembarangan dengan kita lakukan program Bank sampah.
"Kemudian tema bangunlah jiwa dan raganya agar tidak ada lagi bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah," demikian jelasnya. [AM]