Dalam sambutan malam puncak HKN ke-59 Provinsi Bengkulu di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang Harapan, Gubernur Rohidin Mersyah menegaskan bahwa kesehatan menjadi kebutuhan utama dan indikator kemajuan suatu daerah. Transformasi dalam sistem kesehatan mencakup aspek pencegahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, serta penggunaan peralatan kesehatan berkualitas, termasuk produk-produk dalam negeri.
Gubernur Rohidin menyatakan bahwa transformasi pelayanan kesehatan menjadi salah satu pilar perbaikan masyarakat, dengan fokus pada memberikan pelayanan kesehatan yang baik. “Dengan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) mencapai 98%, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ungkapnya.
Gunadi Yunir, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, mendukung penuh langkah-langkah tersebut. “Pepatah ‘Mens Sana in Corpore Sano’ atau ‘Jiwa yang Kuat Terdapat dalam Tubuh yang Sehat’ selalu relevan, terutama dalam konteks upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Transformasi dari pengobatan ke pencegahan adalah langkah yang tepat, dan dukungan pelayanan kesehatan gratis adalah wujud nyata perhatian terhadap kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Gubernur Rohidin menekankan bahwa transformasi juga melibatkan upaya memudahkan akses layanan kesehatan, termasuk proses pendaftaran, penyediaan obat berkualitas, dan tanpa membedakan antara pasien yang menggunakan BPJS dan pasien umum. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Provinsi Bengkulu dapat merasakan manfaat nyata dari perubahan positif dalam sistem kesehatan. Transformasi ini diarahkan untuk memberikan layanan yang lebih cepat, mudah diakses, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. [Rls]
