PedomanBengkulu.com, Lebong - Wanita memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan manusia, sejak dilahirkan, dibesarkan, hingga ketika manusia itu meninggalkan kehidupan dunia yang sementara. Dalam Al-Qur'an, peran wanita disebutkan begitu besar, baik dengan lakon positif maupun negatif.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, melalui Al-Qur'an dapat diketahui bagaimana peran istri Fir'aun, ibu Nabi Isma'il 'alaihi sallam dan ibu Nabi Musa 'alaihi sallam sangat harum dalam sejarah.
"Juga ibu Nabi Isa 'alaihi sallam hingga ibu Nabi Agung Muhammad Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, Siti Aminah. Melalui ibu para nabi ini menunjukan begitu pentingnya peran wanita dalam membesarkan orang-orang pilihan Allah subhanahu wa ta'ala," kata Hj Leni Haryati John Latief mengenai kehadirannya di acara Pengukuhan Wanita Islam Kabupaten Lebong, baru-baru ini.
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, sebelum Islam hadir, wanita diperlakukan dengan perlakuan yang sangat rendah, tidak layak dan tidak manusiawi bahkan dipandang hanya sebagai obyek pemuas nafsu kaum pria.
"Sampai sebelum Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam diutus, wanita masih diperlakukan sangat tidak manusiawi, dianggap menjadi beban, sebuah aib yang memalukan bila dilahirkan, sampai banyak yang dikubur hidup-hidup. Alhamdulillah, setelah Rasulullah berdakwah, Allah menangkan Islam di atas semua agama untuk mengangkat derajat wanita," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Majelis Taklim Perempuan Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu ini menekankan, begitu banyak hadist Rasulullah yang menegaskan tingginya kemuliaan kaum wanita di tengah-tengah kehidupan.
"Surga di bawah telapak kaki ibu dan ibu harus tiga kali lebih dihormati dan dicintai ketimbang ayah. Ini hadist-hadist populer. Masih banyak lagi hadist yang mengakui kemuliaan wanita dalam Islam," imbuh Hj Leni Haryati John Latief.
Perempuan kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menambahkan, Wanita Islam sebagai organisasi adalah sebuah wadah yang sangat strategis untuk memberdayakan kaum perempuan mengenai pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
"Dengan keimanan dan ketakwaan itu, sama-sama kita songsong kehidupan wanita yang bahagia dan sejahtera, di Kabupaten Lebong dan Provinsi Bengkulu khususnya, di Indonesia pada umumnya," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [AM]