PedomanBengkulu.com - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) BU langsungkan rapat persiapan audit kasus stunting, di ruang rapat Bapelitbangda, Senin (13/11/2023) pagi hari tadi.
Rapat yang di langsungkan, dibuka secara langsung oleh Kepala Bapelitbangda Dodi Hardinata S.Sos, M.Si.
“Rapat ini harus memberikan hasil sebuah tindaklanjut sebagai dasar penentuan lokasi AKS Semeter II tahun 2023." Ujar Dodi dalam sambutannya.
Dalam pelaksanaannya, Kepala Bapelitbang menyampaikan jika audit kasus stunting ini melibatkan para Dokter yang terdiri dari Dokter Spesial anak, Dokter Spesialis kandungan, ahli gizi dan Psikolog.
"Nantinya, kesemuanya secara bersamaan sesuai dengan disiplin ilmu menganalisa permasalahan keluarga yang menjadi sasaran kegiatan yang akan dilangsungkan." Ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Nova Hendriani, SKM, MM mengatakan, giat yang akan dilaksanakan nantinya (Audit-red), sebagai salah satu dari Upaya mengidentifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin.
“perkembangan prevalensi stunting di tahun 2023 ini dengan hasil pengukur per agustus 2023 mengalami penurunan sebeser 0,8% dari tahun 2022 atau sebesar 8,15% (sumber data EPPGBM).” terang Nova memaparkan.
Turut pula disampaikan oleh Kepala DPPKB, bahwasanya Audit Kasus Stunting (AKS) ini merupakan salah satu perwujudan dari Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional yang disusun oleh BKKBN.
"Beberapa sasaran dalam pelaksanaan AKS ini adalah Catin (Calon Pengantin), Bumil (Ibu Hamil), Bufas (Ibu Pasca Melahirkan), Baduta dan Balita yang tersebar di beberapa kecamatan lingkup kabupaten bengkulu utara. Untuk sasaran kecamatan AKS Semester dua ini pada lima kecamatan yaitu Arga Makmur, Arma Jaya, Hulu Palik, Padang Jaya, Batik Nau dan Air Besi." Tandasnya. (JM/ADV).