Anita Rosjonsyah mengungkapkan bahwa kolaborasi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat serta memerangi kejahatan digital di bidang keuangan.
Menurut Anita, masyarakat, khususnya perempuan, yang memiliki tingkat literasi keuangan yang baik akan mampu membuat keputusan finansial secara bertanggung jawab. Hal ini akan menjauhkan mereka dari penipuan berkedok investasi dan pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat.
Ihsan Fajri berharap workshop ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan guna mencapai kemerdekaan finansial melalui pasar modal. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kecakapan dalam mengelola keuangan pribadi serta berinvestasi di pasar modal.[Rls]
