Dalam acara HGN dan HUT ke-78 PGRI tersebut, Gubernur Rohidin memberikan apresiasi berupa penghargaan untuk guru berdedikasi, guru honorer terlama, serta guru yang bertugas di daerah tertinggal.
Total, ada 16 orang guru penerima penghargaan apresiasi dari Gubernur Rohidin dengan rincian 12 orang untuk guru berdedikasi se kabupaten kota, 2 orang guru honorer terlama, dan 2 orang guru yang bertugas di daerah tertinggal.
Setelah memberikan apresiasi kepada para guru, Gubernur Rohidin juga meresmikan "Kelas Jauh SMAN 5 Kaur" yang diperuntukan kepada para anak-anak yang tak mampu bersekolah di perkotaan.
Karenanya, Gubernur Rohidin mengatakan, "Kelas Jauh SMAN 5 Kaur" ini nantinya dapat membantu mereka (calon siswa/calon siswi) yang tamat SMP mau melanjutkan ke jenjang SMA.
"Benar adanya sekitar 5 atau 6 desa di Kaur di mana jumlah siswa yang putus sekolah cukup tinggi, setelah tamat SMP susah melanjutkan ke jenjang SMA karena jauh sehingga tidak memungkinkan mereka sèkolah ke kota. Atas dasar itulah kita membuka kelas jauh dan kita gabungkan dengan SMP 1 atap. Kemarin sudah kita survey tempatnya mudah-mudahan segera bisa dibangun," kata gubernur.
Sementara itu ketua PGRI Provinsi Bengkulu Haryadi menambahkan, Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI ini diharapkan menjadi momentum guru-guru untuk terus menjaga integritas, terus berupaya melakukan tugasnya dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Kita memeriahkan hari ulang tahun PGRI ke-78, kepada rekan guru untuk berusaha menjaga integritas sebagai guru, melakukan tugas pokok mencerdaskan anak bangsa, untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada," tutup Haryadì.
Selain itu, pada Hari Guru Nasional dan HÙT ke-78 PGRI, Gubernur Rohidin juga memberikan bantuan uang santunan Rumah Tidak Layak Huni untuk 5 orang warga Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. [AM]