Dikatakan Gubernur Rohidin, dari Rakerda Baznas se-Provinsi Bengkulu ini yang merupakan wadah evaluasi dan perencanaan program di tahun selanjutnya, diharapkan bisa lebih optimal baik dari sisi penghimpunan zakat hingga program kerja untuk penyaluran zakat kepada yang benar-benar berhak menerima, sehingga tepat sasaran dan juga diperhitungkan kemanfaatannya.
"Jadi walaupun sedikit tapi bisa menyelesaikan menyelesaikan persoalan. Misalnya bedah rumah kalau misalnya tahun ini anggarannya dirasa kurang kemungkinan tahun depan bisa dinaikkan, agar lebih bermanfaat," jelas Gubernur Rohidin.
Terhadap program Baznas Provinsi Bengkulu yang lainnya seperti beasiswa, Gubernur Rohidin juga meminta Baznas se-Provinsi Bengkulu juga bisa lebih fokus melakukan program.
"Dengan demikian akan terlihat betul lulusan terbaik universitas yang dibantu dari program Baznas Bengkulu karena kurang mampu namun sangat ingin kuliah, yang pada akhirnya melahirkan lulusan yang berkualitas," pungkas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Ketua Baznas Provinsi Bengkulu Fazrul Hamidi mengatakan, dilaksanakan Rakorda ini sebagai tindak lanjut dari Rakornas Baznas se-Indonesia 2 bulan yang lalu. Dengan fokus program Baznas yaitu menekan angka kemiskinan dan penurunan angka stunting.
"Ini merupakan turunan dari Rakornas Baznas se-Indonesia. Tentunya program lain akan terus kita kolaborasi dengan pemerintah daerah, baik dalam hal pendidikan dan pemberian bantuan rumah layak huni melalui program bedah rumah," jelasnya.
Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengapresiasi atas kinerja Baznas Provinsi Bengkulu yang dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di mana dari target zakat yang ditetapkan sebesar 13 miliar rupiah tahun 2023 sudah terkumpul saat ini hampir 9 milyar rupiah lebih.
"Rata-rata setiap provinsi kita mendorong naik 30 persen untuk 2024 dari perolehan tahun sebelumnya. Selain pengumpulan Baznas Bengkulu juga kami pantau sangat baik dalam penyaluran zakat kepada 8 jenis asnaf. Dan ini jelas telah membantu pemerintah daerah dan pusat dalam menekan angka kemiskinan," ujarnya.
Sementara itu dalam Rakorda tersebut juga dilaksanakan penyampaian donasi untuk Palestina tahap 1 dari Masyarakat Provinsi Bengkulu melalui Baznas Provinsi Bengkulu senilai 367 juta rupiah lebih. [AM]