PedomanBengkulu.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Bengkulu (DPRD) Provinsi Bengkulu Marlesi, S.Sos menjelaskan tentang masalah hutan lindung yang semakin mendekat ke pemukiman warga, masalah ini telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, karena hal itu dapat berdampak pada kelestarian lingkungan dan kehidupan mereka, pertemuan diadakan di Desa Susup, Kecamatan Marigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam pertemuan ini masyarakat menyuarakan keluhan mengenai BPJS prabayar yang dianggap tidak menyenangkan bagi mereka. Banyak pihak yang menginginkan adanya BPJS gratis agar masyarakat dapat memperoleh akses kesehatan yang lebih baik.
Selain itu, masalah PKH dan bantuan yang banyak penerima tidak sesuai sasaran juga menjadi permasalahan yang disoroti masyarakat.
Tidak hanya itu, masalah perbaikan jalan juga menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa Susup.
Kondisi jalan yang rusak dan tidak layak menjadi beban bagi mereka dalam mobilitas sehari-hari. Sebagai upaya untuk menjaring aspirasi masyarakat, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Marlesi, S.Sos, mengadakan pertemuan tersebut untuk mendengarkan semua permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Saya akan menampung segala keluhan yang dirasakan masyarakat, agar tidak ada lagi masyarakat yang meresakan ketidak adilan,” ujar Marlesi.
Dengan demikian, diharapkan masalah-masalah tersebut dapat ditemukan solusinya melalui kebijakan yang tepat dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.(Rls)