PedomanBengkulu.com- Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Yevri Sudianto, menyambut baik dan mengapresiasi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, yang menghargai langkah strategis yang diambil oleh Gubernur Rohidin Mersyah bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Kepala BNN RI menyebutkan bahwa Bengkulu merupakan provinsi ke-24 dengan tingkat risiko penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Meski demikian, Bengkulu tidak termasuk dalam jalur distribusi peredaran narkoba di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera. Narkoba di Pulau Sumatera mendominasi melalui jalur laut wilayah Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sebagian narkoba juga masuk ke Bengkulu melalui jalur darat, seperti melalui perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan dan Bengkulu-Lampung.
Langkah strategis yang diapresiasi oleh Yevri Sudianto dan Kepala BNN RI adalah melibatkan pelajar tingkat SMP dan SMA bekerja sama dengan Forkopimda Provinsi Bengkulu, khususnya BNN Bengkulu, dalam membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Sekolah (SANS).
Melalui pembentukan Satgas SANS ini, diharapkan perilaku penyalahgunaan narkoba dapat diminimalisir dan pencegahan penyebaran narkoba bisa dilakukan sejak dini. Yevri Sudianto berharap langkah ini juga dapat menginspirasi daerah-daerah lain untuk meniru upaya konstruktif ini demi memerangi narkoba dan melindungi generasi muda Indonesia.[Rls]