Dalam keterangannya, Zainal menyoroti beberapa poin krusial. Pertama, pentingnya menghasilkan guru-guru dan tenaga pendidik yang handal, yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Menurutnya, hal ini menjadi fondasi utama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan relevan.
Zainal juga menekankan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam mendukung dunia pendidikan. Dia memandang bahwa alokasi anggaran ini harus secara khusus difokuskan pada bantuan beasiswa siswa, pembangunan infrastruktur, serta penyediaan sarana pendidikan yang memadai.
“Harapan kita, nanti kedepan, masyarakat kita tidak perlu lagi sekolah diluar, tapi nanti kita membentuk sarana-sarana pendidikan yang bertaraf internasional,” pungkas Zainal, menunjukkan visinya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bengkulu hingga mencapai standar internasional.
Dengan pernyataannya, Zainal mengajak semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk berkomitmen dalam merevitalisasi dunia pendidikan. Revolusi pendidikan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung pertumbuhan potensi siswa, dan mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan zaman.[AM]
