Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa saat ini terdapat 4 kelompok perempuan yang mampu mengelola kawasan hutan menggunakan skema perhutanan sosial. Kelompok-kelompok tersebut berhasil menghasilkan produk berupa bahan makanan yang memiliki nilai ekonomi.
“Selama ini tidak bisa termanfaatkan karena terhalang kawasan taman nasional/hutan lindung. Dengan adanya SK Izin Perhutanan Sosial, beberapa jenis tanaman bisa diolah seperti kecombrang, jengkol, durian menjadi bahan makanan bernilai ekonomis oleh kelompok perempuan ini,” ungkap Gubernur Rohidin Mersyah saat acara di ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu.
Kebijakan ini dianggap Zulasmi Octarina sebagai langkah strategis yang membuka peluang ekonomi bagi kelompok perempuan di Bengkulu. Menurutnya, inisiatif Gubernur Rohidin Mersyah ini patut mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak.
“Kami salut dan bangga atas upaya Gubernur Rohidin Mersyah yang mampu mengakomodir aspirasi kelompok perempuan dalam mengelola kawasan hutan dengan skema perhutanan sosial. Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah peduli pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Zulasmi Octarina.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini berharap agar program perhutanan sosial ini dapat ditingkatkan dan diperluas lagi agar lebih banyak kelompok perempuan di Bengkulu yang dapat diuntungkan. [Rls]
