PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Hari ini, Jumat (22/12/2023), merupakan momen spesial bagi kaum ibu di Indonesia. Momen peringatan yang begitu penting untuk mengingatkan insan yang lupa bahwa ibu harus mendapatkan tempat terbaik dalam kehidupan, termulia dan penghargaan yang sepantasnya.
Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029 Nomor Urut 9 Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, momen hari ibu adalah sarana untuk mengingatkan pentingnya membangun komitmen memuliakan peran dengan mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi para ibu.
"Kalau ibu sejahtera dan bahagia, insya Allah anak-anak akan tumbuh dengan baik, cerdas, dan beradab," kata Hj Leni Haryati John Latief usai menghadiri peringatan Hari Ibu yang digelar oleh Perkumpulan Muda Mudi Tempo Doeloe di Ballroom Hotel Bougenville Bengkulu, belum lama ini.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu periode jabatan 2008-2012 ini menjelaskan, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi para ibu ini harus diwujudkan bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah, namun juga segenap masyarakat.
"Apapun persoalan yang membelit kaum ibu saat ini harus kita lepaskan sama-sama. Pentingnya untuk selalu membangun solidaritas bersama para ibu untuk membantu para ibu yang lain. Kaum ibu berdaya, negara akan sejahtera dan sentosa," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menekankan, perjuangan bersama dapat menihilkan kaum ibu yang berpendidikan rendah, buta huruf, tidak memiliki keterampilan, bekerja serabutan, rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Mudah-mudahan melalui momen Hari Ibu ini lebih banyak solidaritas yang lahir terhadap perempuan yang tidak berdaya, lemah, hidup dalam kemiskinan melalui berbagai usaha yang serius dan berkelanjutan, terutama di Bengkulu tercinta," tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, momen peringatan Hari Ibu bukan sekedar menghargai dan ungkapan kasih sayang dan terima kasih, tetapi juga sebagai manifestasi dalam meneladani perjuangan kaum perempuan.
"Islam sendiri menempatkan ibu begitu mulia sampai-sampai Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam menegaskan bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu. Artinya menghargai perjuangan kaum ibu sebenarnya juga menghidupkan agama," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [AM]