PedomanBengkulu.com, Jakarta - Di Republik Indonesia, setiap menjelang hari raya atau hari besar keagamaan inflasi cenderung mengalami kenaikan. Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan periode libur akhir tahun 2023 ini, kenaikan sejumlah komoditas mulai mendorong peningkatan inflasi.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pengendalian inflasi memerlukan kerja sama dan koordinasi antara Pemerintah dan Bank Indonesia melalui kebijakan makro ekonomi yang terintegrasi baik dari kebijakan fiskal, moneter maupun sektoral.
"Berdasarkan data BPS, dalam tiga bulan terakhir inflasi naik terus mulai dari 2,28 persen pada bulan September, 2,56 persen pada bulan Oktober dan 2,86 persen pada bulan November. Ini perlu diwaspadai dan dimitigasi oleh semua pihak, terutama menjelang Natal dan tahun baru," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (12/12/2023).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menjelaskan, untuk Bengkulu sendiri, kesiapan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menjadi kunci kesuksesan dalam mengendalikan inflasi.
"Mudah-mudahan berbagai instansi pemerintahan daerah seperti Bank Indonesia, OPD terkait, Bulog, BUMD, dan lain-lain bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan baik sehingga inflasi di Bengkulu tidak sampai membuat stabilitas perekonomian terganggu," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menekankan, tak menentunya iklim dan cuaca serta potensi bencana seperti banjir di sejumlah daerah saat musim hujan tiba pada akhir tahun dapat saja membuat inflasi menjadi tak terkendali.
"Cuaca yang tak menentu bisa saja memicu gagal panen, atau minimal panennya tertunda, nelayan tak melaut, distribusi pangan terganggu. Ini semua harus dapat diantisipasi dengan baik. Semoga Allah jauhkan Bengkulu dari bencana," harap Hj Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menambahkan, DPD RI akan melakukan pemantauan di semua daerah dan berupaya untuk memastikan bahwa pemerintah telah memastikan pasokan bahan pangan dalam keadaan cukup khususnya menjelang Natal dan tahun baru.
"Ini penting agar gejolak kenaikan harga tidak terjadi. Apalagi sekarang situasi ekonomi global masih tidak menentu. Jangan sampai timbul dampak besar terhadap harga-harga komoditi dan membuat daya beli masyarakat jatuh terpuruk," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [AM]