Oleh: Saeed Kamyabi
Australia merupakan negara yang terkenal dengan tanah gersang dan iklim keringnya. Namun, siapa sangka bahwa negara ini kini menjadi salah satu lumbung pangan dunia. Hal ini tidak terlepas dari keseriusan pemerintah Australia dalam menggarap sektor agrikultur.
Pemerintah Australia telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengembangkan sektor agrikultur. Salah satunya adalah dengan memberikan subsidi kepada petani dan peternak. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada petani dan peternak agar dapat meningkatkan produktivitasnya.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah membuahkan hasil. Pada tahun 2023, Australia berhasil mengekspor produk agrikultur senilai AUD 70 miliar. Produk agrikultur yang diekspor Australia antara lain gandum, jagung, daging sapi, daging kambing, dan susu.
Australia memiliki 13 universitas yang menawarkan jurusan agrikultur. Universitas-universitas tersebut antara lain University of Melbourne, University of Sydney, University of Queensland, dan University of Western Australia.
Sektor agrikultur di Australia telah menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang. Pada tahun 2023, sektor agrikultur menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang.
Australia juga menerima banyak pekerja imigran dari berbagai negara untuk bekerja di sektor agrikultur. Pada tahun 2023, jumlah pekerja imigran di sektor agrikultur mencapai 200.000 orang.
Dalam mengembangkan sektor agrikultur, Australia mungkin menerapkan ilmu-ilmu yang telah dikembangkan oleh berbagai bangsa, termasuk ilmu yang dikembangkan oleh kaum Saba di zaman Nabi Sulaiman AS dan Ratu Bilqis. Salah satu ilmu yang diterapkan adalah sistem irigasi yang canggih. Sistem irigasi ini telah berhasil mengubah tanah gersang di Australia menjadi lahan pertanian yang produktif.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan ilmu kaum Saba di sektor agrikultur Australia:
* Sistem irigasi
Sistem irigasi yang digunakan di Australia mirip dengan sistem irigasi yang digunakan oleh kaum Saba. Sistem irigasi ini menggunakan saluran-saluran air untuk mengairi lahan pertanian. Saluran-saluran air tersebut dibangun secara terencana dan rapi sehingga dapat mengairi lahan pertanian secara efisien.
* Teknologi pertanian
Australia juga menggunakan teknologi pertanian yang canggih untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Teknologi pertanian yang digunakan antara lain teknologi penyiraman, teknologi pemupukan, dan teknologi pengolahan hasil pertanian.
* Manajemen pertanian
Australia memiliki manajemen pertanian yang baik. Manajemen pertanian tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pertanian dilakukan untuk menentukan jenis tanaman yang akan ditanam, jumlah tanaman yang akan ditanam, dan waktu tanam. Pelaksanaan pertanian dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Evaluasi pertanian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pertanian.
Keberhasilan Australia dalam mengembangkan sektor agrikultur telah menjadi contoh bagi negara-negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara yang memiliki tanah gersang pun dapat menjadi lumbung pangan dunia.
Saeed Kamyabi, Hepburn Perth Australia
30/12/2023