"Hakekat hari ibu meningkatkan semangat perjuangan dari seorang ibu. Contoh perjuangan ibu dapat kita lihat mulai dari subuh ke subuh lagi, mengurus seorang suami, rumah tangga dan anak menjadi satu kesatuan dari perjungan mereka," kata R.A Denni.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Ery Yulian Hidayat menambahkan, bahwa Hari Ibu ke-95 juga harus dijadikan momen perjuangan seperti perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno.
"Semangat perempuan sebagai ambil bagian dalam memperjuangkan nasib perempuan momen Hari Ibu 2023 tak lepas dari sosok Ibu Agung Fatmawati kelahiran Bengkulu dan Istri Presiden RI Bapak Ir. Sukarno yang menjahit bendera RI pertama," tutup Ery. [AM]