Dijelaskan Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi pembagian API semi modern ramah lingkungan kepada Nelayan Pulau Baai ini atas perintah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dimana sebelumnya telah dibentuknya tim analisis alat tangkap.
“Kegiatan hari ini adalah menindaklanjuti hasil dari tim analisa alat tangkap, dimana alat penangkap ikan modifikasi alat tangkap ikan dari 1 inch berbentuk ketupat menjadi 2 inch berbentuk kotak,” kata Syafriandi usai membagikan API kepada nelayan.
“Bantuan alat penangkap ikan semi modern ramah lingkungan ini berjumlah 127 unit, dan pembagiannya berdasarkan data yang sudah ada, kedepannya akan kita tindak lanjuti untuk melakukan pendataan nelayan secara menyeluruh.” jelas Syafriandi.
Ditambahkan Ketua Nelayan Pulau Baai, Jumri mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bengkulu melalui DKP yang selalu membantu keluhan seluruh nelayan semi modern, karena dengan bantuan ini kami legah mencari ikan karena API tidak lagi terlarang.
“Saya mewakili seluruh kelompok nelayan semi modern mengucapkan terimakasih banyak, terkhususnya Kepala Dinas Perikanan, karena apapun kendala yang dihadari oleh nelayan semi modern dapat dibantu, dan saat ini kami sudah legah untuk mencari ikan.” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, di Pulau Baai Kota Bengkulu terdapat 2 kelompk nelayan, satunya kelompk nelayan semi modern bersatu dan kelompok nelayan jangkar emas. Dengan adanya bantuan alat tangkap ini semuanya bersatu berdasarukan aturan.
“Dengan bantuan alat penangkap ikan semi modern ini seluruh nelayan dipersatukan, diharapkan dapat menciptkan perubahan terhadap seluruh nelayan, dengann menggunakan alat berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku,” harapnya. (Rls)