Festival ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Karmawanto, mewakili Gubernur Bengkulu. Dalam sambutannya, Karmawanto mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan kecintaan terhadap budaya, terutama lagu daerah.
“Mari kita tumbuh kembangkan kecintaan kita terhadap budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur kita, terutama lagu daerah,” ujar Karmawanto.
Ketua Panitia Festival Lagu Daerah Bengkulu Ke-3, Muslim Z, mengatakan bahwa festival ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Mereka bersaing memperebutkan hadiah berupa uang tunai, tropi, dan piagam penghargaan.
“Sebanyak 87 orang mendaftar, namun karena bertepatan dengan ujian sekolah, banyak yang tidak bisa ikut,” kata Muslim.
Para peserta menyanyikan dua lagu, yaitu lagu wajib dan lagu pilihan. Lagu wajib yang ditampilkan adalah “Leliau Batang Padi”, “Sayang Api Coa Sayang”, “Temuan Hidup”, dan “Bengkulu Pesisir”. Sedangkan lagu pilihan yang ditampilkan adalah “Rasanan”, “Anak Kunang”, “Pegi Berayak”, “Kedurang Bada Aku Dilahirkah”, “Sungai Suci”, dan “Tebo Kabaek”.
Pada malam penutupan festival, yang juga dihadiri oleh Asisten II Provinsi Bengkulu R.A. Deny, diumumkan para pemenang. Juara I diraih oleh Sugandi Afriansyah dari Kabupaten Lebong, juara II diraih oleh Ahmad Bintang Syahroni dari Kota Bengkulu, dan juara III diraih oleh Andi Siswanto dari Kabupaten Mukomuko.
Sementara itu, juara harapan I diraih oleh Rizka dari Kota Bengkulu, juara harapan II diraih oleh Dedy Azhari dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dan juara harapan III diraih oleh Aziz Alfarisi dari Kabupaten Seluma. Juara favorit diraih oleh Thallita Ayudiya dari Kabupaten Kepahiang.
Asisten II Provinsi Bengkulu, R.A. Deny, berharap agar festival lagu daerah ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Semoga acara ini tetap berlanjut pada tahun berikutnya dan dapat dilakukan bersamaan dengan HUT Provinsi Bengkulu,” ujar Deny. (Rls)
