3 orang tersebut yakni Eko Extrada warga desa Kepala Curup, Agustus warga desa Taba Padang dan Dul warga desa Kampung Jeruk, merupakan penerima program bantuan rumah layak huni dari Baznas Provinsi Bengkulu, yang rumahnya telah selesai dibangun.
"Saya sengaja datang untuk melihat hasil dan memastikan pembangunan bantuan rumah layak huni ini seperti yang kita harapkan," ujarnya.
Dirinya mengapresiasi kinerja Baznas yang dalam tiga tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Pada tahun 2017 dikatakannya, dalam satu tahun Baznas hanya mampu mengumpulkan zakat 300-400 juta per tahun, sementara pada tahun 2023 sangat membanggakan, yaitu sudah mendekati 10 miliar rupiah.
Dengan dana tersebut, jelasnya lagi, selain memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, Baznas Provinsi Bengkulu juga mempunyai program beasiswa kepada mahasiswa yang tidak mampu hingga selesai 8 semester.
Selain dari Baznas, pada kesempatan ini Gubernur Rohidin juga menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan kepada 11 warga Kabupaten Rejang Lebong.
Masing-masing mendapatkan bantuan Rp. 17.500.000. Nilai ini menurutnya masih kurang untuk membangun sebuah rumah layak huni. Maka dari itu dibutuhkan peran perangkat desa dan masyarakat gotong-royong agar hasilnya lebih baik.
Agustus, salah seorang penerima bantuan rumah layak huni menyampaikan rasa terima kasihnya kepada gubernur dan Baznas Provinsi Bengkulu.
Dengan bantuan ini dirinya dan keluarga bisa merasa lebih nyaman bisa tinggal di rumah. [AM]