Rapat ini dipimpin Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar yang diikuti Dinas Dikbud Provinsi, BPBD, PUPR Provinsi serta dari pihak SMKN 3 guna membahas pembangunan kembali ruang sekolah SMKN 3 yang terkena musibah kebakaran, sehingga aktivitas belajar dan mengajar dapat kembali normal seperti sediakala.
Menurut Asisten I Khairil Anwar, pembahasan bersama pihak terkait ini difokuskan untuk membangun kembali fasilitas sekolah yang terkena musibah kebaran tersebut.
Untuk membangun kembali fasilitas sekolah tersebut, jelas Khairil, Pemprov akan menyiapkan anggaran dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Bengkulu sebesar lebih kurang Rp 5 miliar, di samping menunggu bantuan dari pusat.
Namun, lanjutnya, untuk berapa besar kebutuhan membangun kembali fasilitas sekolah yang rusak itu belum bisa dipastikan, karena masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Untuk dananya kita belum bisa memastikan berapa kebutuhannya karena harus melihat hasil uji laboratoriumnya dulu," jelas Khairil, usai rapat.
Pemprov Bengkulu, kata Khairil, bersama pihak terkait berkomitmen untuk membangun kembali fasilitas sekolah yang rusak, agar aktivitas belajar dan mengajar di sekolah tidak terganggu.
"Ada bagian sekolah yang rusak berat terkena musibah kebakaran harus dibangun baru kembali, agar proses belajar dan mengajar tidak terganggu begitupun jam belajar murid dan guru tidak berkurang," ujarnya.
Dengan bakal dibangunnya kembali fasilitas sekolah yang tekena musibah kebakaran tersebut, Khairil mengimbau kepada masyakarat untuk tidak ragu dan takut menyekolahkan anaknya ke SMKN 3, karena semua fasilitas yang rusak akan dibangun kembali seperti sedia kala.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu untuk kembali menyekolahkan anaknya di SMKN 3 ini. Yakinlah akan kita bangun baru dengan semua fasilitasnya," demikian tegas Khairil. [AM]