Penanaman pohon bertujuan melakukan penghijauan kembali kawasan lembam pinggir laut, mencegah abrasi dan memulihkan karbon.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah pada Apel Dalam Rangka Penanaman Pohon Serentak Untuk Mewujudkan Kelestrian Fungsi Lingkungan Hidup, Senin (15/01/2024).
Pada kesempatan itu juga Wagub Rosjonsyah menyampaikan, gerakan penanaman pohon harus terus digerakan oleh semua pihak termasuk unsur Forkopimda karena saat ini pemanasan global terus terjadi. Bahkan suhu di Bengkulu bisa mencapai 35 derajat calcius.
"Kita sadar pemanasan global terus terjadi sehingga diperlukan gerakan penanaman pohon agar bisa mengurasi suhu panas," kata Rosjonsyah.
"Setelah mengalami musim kemarau yang berkepanjangan. Musim kemarau tersebut menyebabkan banyak tanaman mati akibat kekeringan dan melalui kegiatan reboisasi atau penghijauan kembali ini diharapkan dapat mengembalikan kehijauan, menahan abrasi laut dan memberikan dampak positif bagi ekosistem sekitar."
Selain itu Wagub Rosjonsyah juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam dengan tidak merusak dan menghindari penangkapan ikan menggunakan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak ekosistem laut dan sekitarnya.
Penanaman pohon kali ini sebanyak 1100 pohon, terdiri dari 600 pohon mangrove dan 500 pohon cemara. [AM]