“Dengan memasuki musim hujan, risiko peningkatan kasus DBD biasanya meningkat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu melakukan langkah antisipatif yang efektif untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini,” ujar Edwar Samsi, Jumat (23/2/2024).
Edwar Samsi menyarankan langkah-langkah antisipatif seperti pemberantasan sarang nyamuk secara rutin, penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, dan distribusi kelengkapan anti nyamuk kepada masyarakat, terutama di daerah rawan penyebaran DBD.“Dengan langkah preventif ini secara terencana, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu,” tambah dia.
Edwar Samsi juga menyoroti pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan semua pemangku kepentingan terkait dalam pencegahan dan penanggulangan DBD.
Sinergi ini menjadi kunci efektivitas dalam menghadapi ancaman penyakit yang bisa memengaruhi kesehatan masyarakat secara luas