“Perbedaan dengan buku yang lain lebih spesifik, seperti buku saya (tentang) kekayaan alam Bengkulu saya cerita kita punya bunga Rafflesia, Danau Dendam, kita punya hutan tropis, tambang banyak sekali, kita membicarakan kekayaan alam. Kemudian dari sisi budaya kita menceritakan Tabut,” jelas Gubernur Rohidin. “Nah di buku Bengkulu Hebat ini, justru merangkum itu (semua) sehingga apa yang kita tulis menyimpulkan keanekaragaman hayati letak geografisnya, kekayaan budayanya, keseniannya artinya kita ini Provinsi Bengkulu hebat,” tambahnya.
Risman Sipayung, seorang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, memberikan apresiasi atas langkah Gubernur Rohidin dalam mempromosikan kehebatan Provinsi Bengkulu melalui buku tersebut. “Kami mengapresiasi kehadiran Gubernur Rohidin dalam acara bedah buku ‘Bengkulu Hebat’. Langkah ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Provinsi Bengkulu, tetapi juga dapat merubah stigma negatif yang selama ini melekat pada daerah kita,” ungkap Risman Sipayung.
Gubernur Rohidin juga menekankan pentingnya peran media dalam membantu merubah stigma negatif tentang Provinsi Bengkulu. “Karena memang stigma negatif tentang Bengkulu ini butuh waktu yang panjang (merubahnya) sebagaimana usia Bengkulu 56 tahun ini, artinya 56 tahun dibutuhkan banyak cara dan peran media untuk merubah ini,” tutupnya.
Dengan hadirnya buku “Bengkulu Hebat” dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat semakin dikenal dan diapresiasi atas kehebatannya dalam berbagai bidang. Semoga buku ini menjadi langkah awal untuk merubah citra Bengkulu menjadi lebih positif di mata masyarakat luas.
