PedomanBengkulu.com - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren alih fungsi lahan pertanian yang semakin meluas di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Jonaidi menyoroti dampak negatif dari fenomena ini terhadap produksi pangan di Bengkulu.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kita menyaksikan banyaknya lahan pertanian yang berubah menjadi perkebunan maupun kawasan permukiman. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena mengurangi area produksi pangan di Bengkulu,” ungkap Jonaidi, menyoroti kecenderungan pergeseran lahan dari pertanian ke sektor non-pertanian.
Menurut Jonaidi, pengurangan luasnya lahan pertanian berpotensi merugikan ketahanan pangan di wilayah tersebut. 27/02/2024
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara pengembangan sektor perkebunan dengan keberlanjutan produksi pangan.
“Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memitigasi masalah ini, termasuk pembatasan alih fungsi lahan yang tidak sesuai serta penguatan kebijakan untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan,” tambahnya.
Jonaidi juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga keberlangsungan sektor pertanian di Bengkulu. Dengan kolaborasi yang kokoh, diharapkan dapat diciptakan langkah-langkah strategis yang dapat menjaga ketersediaan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian di wilayah tersebut.