“Pabrik sawit yang ada di Kabupaten Mukomuko saat ini hanya berkisar delapan pabrik sehingga tidak sebanding dengan jumlah perkebunan sawit yang ada di Mukomuko,” ungkap Fitri, Jumat (23/02/2024).
Kemudian dikatakan Fitri, pihaknya menyarankan harus ada investor pabrik sawit yang masuk lagi ke Kabupaten Mukomuko.
“Dalam hal ini agar mencegah terjadinya antrian berkepanjangan yang disebabkan oleh truk pengangkut sawit. Ini juga kalau investor masuk masyarakat lebih mudah menjual sawit dan tidak berpatokan pada pabrik-pabrik yang sudah ada sekarang,” kata Fitri.
Selanjutnya Fitri menambahkan, masuknya investor pabrik sawit juga harus ada dukungan yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Mukomuko sendiri.
“Dengan adanya dukungan yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Mukomuko diharapkan agar investor pabrik sawit dapat masuk dan berinvestasi,” pungkas Fitri.
