Salah satu sorotan utama dalam pertemuan tersebut adalah keluhan masyarakat terkait kondisi jalan provinsi di daerah tersebut.
Masyarakat menyampaikan harapan mereka agar jalan provinsi yang melintasi Kayu Kunyit – Seginim hingga Kedurang segera diperbaiki karena kerap tergenang banjir dan penuh dengan lubang.
Seiring dengan itu, warga setempat juga menginginkan pemenuhan janji dari Pemerintah Provinsi terkait perbaikan jalan penghubung antara Desa Sukarami dan desa tetangga, yang telah di survei oleh PUPR dan Baznas.
Kekhawatiran masyarakat tidak hanya sebatas pada infrastruktur, tetapi juga mencakup sektor pertanian.
Berdasarkan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Keluarga), masyarakat mengeluhkan ketersediaan pupuk subsidi yang sangat minim.
Mereka berharap agar pemerintah bisa memberikan alokasi pupuk subsidi yang cukup untuk mendukung pertanian padi dan jagung di daerah tersebut.
Selain itu, Gunadi Yunir juga mendengarkan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan dan perawatan masjid.
Warga menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan perhatian lebih dalam hal ini.
Tak hanya itu, anak-anak muda di Desa Sukarami pun meminta perhatian khusus, terutama dalam hal pelatihan untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan mereka.
Gunadi Yunir, dalam tanggapannya, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Desa Sukarami di sidang DPRD Provinsi.
“Saya akan memperjuangkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk perbaikan infrastruktur, peningkatan ketersediaan pupuk subsidi, dan program pelatihan untuk anak muda di Desa Sukarami,” sampai Gunadi.
Reses ini menjadi langkah nyata dalam memahami dan merespons langsung kebutuhan masyarakat di daerah pemilihan.
Memperkuat koneksi dengan konstituennya, dan menjadikan pemerintahan yang lebih responsif terhadap tuntutan dan harapan masyarakat.
