Karwanto mengungkapkan, terutama kerja sama dalam mengelola Area Peruntukan Lain. Pihak Dinas Pariwisata nantinya akan bekerja sama dengan para pedagang atau pengusaha yang ada di kawasan wisata Pantai Panjang.
“Untuk para pedagang akan dilakukan kerja sama sewa lahan dengan kontrak berjangka waktu per tahun. Untuk sewa lahan ini per meter persegi dikenakan tarif sebesar Rp 15.600 pertahunnya,” ungkap dia, Kamis (8/2/2024)
Karmawanto menambahkan, setidaknya untuk saat ini sudah ada sekitar 50 pedagang yang terdata di Dinas Pariwisata untuk mengelola kawasan Pantai Panjang, terkhusus di kawasan Pantai Pasir Putih.
“Mereka nantinya akan diberlakukan untuk retribusi sewa lahan, bukan sifatnya pajak, tetapi sesuai dengan perda yang ada,” jelas dia.
Karmawanto juga mengatakan, nantinya tidak hanya pedagang yang terkait sewa menyewa, tetapi Dinas Pariwisata juga akan bekerja sama dalam mengoptimalkan penanganan kebersihan, sehingga kebersihan di kawasan tersebut akan terjaga.
Untuk penanganan kebersihan ini nantinya Dinas Pariwisata akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bengkulu, terkhusus kepada armada pengangkutan sampah di kawasan Pantai Panjang.
“Kita sudah persiapkan tenaga kebersihan untuk melakukan pembersihan di kawasan Pantai Panjang. Kita sedang menyusun kontrak dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, sehingga nanti kita membersihkan tempatnya, dan mereka yang mengangkut sampahnya ke TPA,” pungkas dia.
