Sefty Yuslinah, duduk di Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, menekankan pentingnya melestarikan bahasa ibu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya dan warisan nenek moyang.
“Bahasa ibu adalah jati diri kita. Melalui bahasa ibu, kita mengakses akar budaya dan menghormati keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa,” ungkap Sefty Yuslinah pada Rabu (21/2/2024).
Selain itu, Sefty Yuslinah juga memperkuat dorongan terhadap upaya pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pengembangan dan pemeliharaan bahasa ibu di tengah arus globalisasi.
“Kita harus terus berupaya menjaga keberagaman bahasa sebagai aset budaya yang tak ternilai harganya,” tambahnya.
Dalam harapannya, Sefty Yuslinah berkeinginan agar peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ibu dalam memperkuat persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia
