PedomanBengkulu.com - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Riko Ferdiansyah, mengapresiasi langkah Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Selatan yang memberhentikan sementara penarikan retribusi parkir di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.Kebijakan ini diambil karena Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak dan Retribusi Umum belum disahkan tahun 2024.
Riko mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan langkah yang tepat untuk menghindari pungutan liar (pungli) dan kebocoran PAD.
“Saya mengapresiasi langkah Dishub Bengkulu Selatan yang memberhentikan sementara penarikan retribusi parkir. Ini merupakan langkah yang tepat untuk menghindari pungli dan kebocoran PAD,” kata Riko, Jumat (15/3/2024).
Namun, Riko juga menyadari bahwa kebijakan ini menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti parkir yang tidak teratur dan maraknya jukir liar.
“Saya juga menyadari bahwa kebijakan ini menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti parkir yang tidak teratur dan maraknya jukir liar. Oleh karena itu, saya meminta Dishub untuk segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,” kata Riko.
DPRD Bengkulu Selatan meminta Dishub untuk berkoordinasi dengan OPD lain, seperti Bapenda dan Bagian Hukum Setkab Bengkulu Selatan, untuk mencari solusi yang terbaik.
“Dishub harus berkoordinasi dengan OPD lain, seperti Bapenda dan Bagian Hukum Setkab Bengkulu Selatan, untuk mencari solusi yang terbaik. Solusi ini harus dapat mengatasi dampak negatif dari kebijakan pemberhentian penarikan retribusi parkir,” kata Riko.
DPRD Bengkulu Selatan juga meminta Dishub untuk mensosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat secara luas.
“Dishub harus mensosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat secara luas. Sosialisasi ini penting untuk menghindari kebingungan dan kesalahpahaman di masyarakat,” kata Riko.
Riko berharap dengan adanya solusi yang terbaik dan sosialisasi yang gencar, permasalahan parkir di Bengkulu Selatan dapat segera teratasi.
“Kita berharap dengan adanya solusi yang terbaik dan sosialisasi yang gencar, permasalahan parkir di Bengkulu Selatan dapat segera teratasi,” kata Riko. (Adv)
