Dalam rakor tersebut diputuskan bahwa Provinsi Bengkulu akan mengirimkan 25 Cabang Olahraga (Cabor) pada PON XXI Aceh- Sumatera Utara tahun ini.
Khairil Anwar berpesan kepada para atlet dan pelatih untuk dapat memaksimalkan waktu persiapan agar mendapatkan performance terbaik pada saat pertandingan.
"Saya ingin kalian tanamkan semangat juang, kita buktikan bahwa kita merupakan atlet yang berprestasi dibandingkan dengan daerah lain," ujarnya.
Kepada para Pengurus Provinsi Cabor yang lolos PON, Khairil juga berpesan agar tidak mengurangi hak-hak bagi atlet dan pelatih yang berjuang bagi Provinsi Bengkulu.
Dirinya menyebut bahwa Provinsi Bengkulu menargetkan posisi 10 besar, selain itu juga perlu adanya kreativitas dari Ketua Umum KONI agar target yang diinginkan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.
Selain itu, Khairil menambahkan, bahwa pemerintah daerah memberikan keleluasaan kepada Pengurus Provinsi Cabor dalam persiapan PON.
"Apabila terdapat atlet yang tidak sesuai harapan atau inkonsisten, tidak perlu diberangkatkan. Kita ingin Bengkulu ini meraih pencapaian seperti pada perhelatan PORWIL 2019 lalu dan kalau bisa melampaui itu, makanya saya tekankan kepada pengurus Cabor agar mempersiapkan para atlet kita dengan sebaik mungkin," harap nya.
Sementara itu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu Dedy Ermansyah mengatakan, bagi atlet yang meraih medali pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 akan mendapat reward tersendiri dari tiap-tiap medali yang diraih.
Hal ini menurut Dedy bagian dari upaya pengurus KONI memupuk dan meningkatkan semangat para atlet.
"Kita Provinsi Bengkulu mengirim 67 atlet dari total 25 Cabor dan kita menargetkan paling tidak dari 25 Cabor tersebut 10-15 harus mendapatkan medali baik itu emas, perak, maupun perunggu. Kalau bisa emas 10 Cabor dan akan kita berikan reward tentunya," tutup Dedy.
