PedomanBengkulu.com - Pasca tahapan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyatakan bahwa proses pelaksanaan pemungutan suara di Provinsi Bengkulu berlangsung dalam suasana damai dan kondusif hingga saat ini.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga menyoroti keributan yang terjadi selama pemilu, yang diduga disebabkan oleh adanya dugaan manipulasi suara yang merugikan salah satu calon atau saksi suara dari calon tersebut.
“Kalaupun dia menang, itu berarti suara rakyat untuknya. Kalaupun dia harus kalah, itu berarti posisinya harus kalah. Memancing keributan seringkali terjadi karena dugaan manipulasi suara,” tutup Gubernur Rohidin.
Menyikapi pernyataan tersebut, Edwar Samsi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menyampaikan rasa syukurnya atas kondusifnya tahapan pemilu di Provinsi Bengkulu. “Kami bersyukur bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai dan kondusif di tengah-tengah masyarakat Bengkulu. Ini adalah tanda positif bagi demokrasi dan stabilitas politik di daerah kami,” ujar Edwar Samsi.
Edwar Samsi juga menegaskan pentingnya menghormati proses demokrasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga yang berwenang dalam mengumumkan hasil resmi Pemilu. “Kami berharap semua pihak dapat menghormati proses demokrasi dan menunggu hasil resmi dari KPU. Mari kita jaga keamanan dan persatuan kita sebagai masyarakat Bengkulu,” tambahnya