PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkulu membuka proses penjaringan calon gubernur Bengkulu. Pencalonan ini terbuka untuk siapapun yang disukai rakyat dan dinilai memiliki kapasitas untuk membangun Bengkulu.
Koordinator tim penjaringan Gubernur Bengkulu, Teuku Zulkarnain, mengatakan, PAN tidak serta mencalonkan kader sebagai kepala daerah.
"Karena landasan kita adalah siapa yang serius bantu rakyat, disukai rakyat, mampu menyelesai masalah-masalah rakyat dan mampu membahagiakan rakyat," kata Teuku Zulkarnain, Sabtu (9/3/2024).
Pria yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode jabatan 2024-2029 ini menjelaskan, bilamana rakyat menginginkan kader yang memenuhi kriteria sebagaimana yang ia sebutkan, maka sang kader pun harus selalu siap.
"Semisal Helmi Hasan kemarin menginginkan dirinya sebagai calon DPR RI dari daerah pemilihan Bengkulu, tapi karena diperintahkan partai di Jawa Tengah, maka dia harus siap, walaupun dia tidak bisa bahasa Jawa. Kader harus siap diperintahkan kemana saja," ujar Teuku Zulkarnain.
Pria berdarah Aceh ini mengungkapkan, partai mengapresiasi pernyataan Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu H Helmi Hasan yang sempat menyatakan siap maju bilamana PAN mendapatkan 7 kursi DPRD Provinsi Bengkulu.
"Itu kalimat motivasi yang luar biasa. Suara PAN naik sampai 300 persen dari dua menjadi enam kursi DPRD Provinsi. Tapi tetap saja, untuk pencalonan gubernur sendiri PAN punya mekanisme internal dengan landasan siapa yang dicintai rakyat," tandas Teuku Zulkarnain.
Bagaimana kalau masyarakat Bengkulu menginginkan bukan kader PAN sebagai gubernur?
"Nanti kita survei. Prinsipnya, siapapun berpeluang untuk diusung oleh PAN, dengan syarat-syarat tadi, benar-benar dicintai rakyat dan mencintai rakyat" demikian Teuku Zulkarnain. [**]