PedomanBengkulu.com - Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Barli Halim, SE mengaku, meskipun mendukung penuh program-program Pemkab BS, dan salah satunya Program Satu Keluarga Satu Ekor Sapi (Sakti).
Namun, bukan berarti DPRD tidak boleh mengkritik kegiatan atau program yang akan atau telah dilaksanakan oleh eksekutif.Sebagai lembaga yang dipilih langsung oleh rakyat, Barli ingin menyampaikan beberapa catatan atau laporan masyarakat mengenai Program Bupati, salah satunya Sakti.
Diawal kepemimpinan Gusnan tahun 2021 pihak DPRD ragu terhadap program tersebut. Namun, berbekal keyakinan dan penjelasan dari eksekutif, akhirnya DPRD mendukung.Namun, ditengah perjalanannya program tersebut macet dan tidak berlangsung hingga hari ini.
“Jujur program Bupati satu ini tidak berhasil, jelas ini belum berjalan,” demikian Barli.Seperti diketahui, masyarakat terus bertanya-tanya dengan Program Sakti yang setiap tahunnya selalu batal, termasuk tahun anggaran 2024 ini.
Padahal, program tersebut merupakan janji kampanye Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM dan Wakilnya H. Rifa’i Tajuddin, S.Sos saat mencalonkan diri beberapa tahun silam.Namun anehnya, Bupati BS dan Wakil Bupati BS selalu punya alasan tersendiri untuk membatalkan program tersebut.
Hal tersebut, tentu berimbas dengan masyarakat mulai menyebutkan jika itu hanya janji palsu.Padahal, Program Sakti merupakan program yang masuk dalam program nasional yang bernama Paten. Dalam skala nasional, Program Paten meliputi peternakan hewan dan pembuatan pakan hewan.
Di Kabupaten BS sendiri Bupati dan Wabup memiliki inovasi Program Sakti sejak terpilih tahun 2020 lalu. Hanya saja, dalam perjalanannya, program tersebut terhenti. Selasa (26/03/2024) (Adv)