PedomanBengkulu.com - Zulasmi Octarina, seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, menyambut baik langkah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri yang membuka acara Bimbingan Teknis Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu 2024 di Hotel Santika Bengkulu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Sekda Isnan Fajri mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam menggerakkan potensi-potensi yang ada di Provinsi Bengkulu, terutama dalam bidang pendidikan. “Pertama tentu kita (Pemprov Bengkulu) sangat mengapresiasi dan mendukung karena ini kegiatan yang sangat positif dan menggerakkan potensi-potensi yang ada di Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.
Isnan menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menghasilkan dokumen penting dalam sejarah Provinsi Bengkulu, terutama dalam pengembangan cerita anak dalam bahasa daerah. Beliau juga menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendukung kegiatan ini, bahkan memasukkannya dalam perencanaan di tahun 2025 jika berjalan sesuai harapan.
Dalam penulisan cerita anak, Isnan menekankan agar tidak terdapat kesan horor dan mengajak para peserta untuk memberikan ide dan gagasan yang positif. “Nanti dari kegiatan ini kita akan lihat dan kembangkan jika memang sesuai dengan harapan kita, apalagi inikan menjadi sejarah cerita anak dibuatkan dalam bentuk bahasa daerah,” tambahnya.
Dwi Laily Sukmawati, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap bahasa daerah yang ada di Bengkulu. Meskipun terdapat ketidakikutsertaan dari daerah yang berbahasa Enggano dan Nasal, namun hampir semua bahasa daerah di Bengkulu ikut serta dalam kegiatan ini.
Semangat dalam pengembangan literasi dan pelestarian bahasa daerah di Bengkulu semakin terangkat dengan kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu 2024 ini. Diharapkan kegiatan ini akan melahirkan bibit-bibit penulis muda yang akan menjadi pewaris kekayaan budaya dan bahasa daerah Bengkulu.