Dalam acara tersebut, Wabup Hendra Wahyudiansyah didampingi oleh Sekretaris Daerah, Yusran Fauzi, ST, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Curup, Yogo Iman Kustianto. Santunan diterima langsung oleh ahli waris kedua pekerja yang meninggal, yaitu Denik dari Desa Apur, Sindang Beliti Ulu, dan Parjan dari Desa Teladan, Curup Utara.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Curup, Yogo Iman Kustianto, kedua pekerja tersebut meninggal bukan karena kecelakaan kerja, melainkan karena sakit. Selama periode Januari hingga Desember 2023, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah membayar premi untuk 10.000 pekerja rentan dengan nilai premi Rp18.600 per orang.
Bustami, ayah kandung Denik, menyampaikan terima kasih atas santunan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Santunan tersebut akan diserahkan kepada Anis, istri Denik, untuk digunakan sebagai modal bagi keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum. Denik sendiri bekerja sebagai petani kopi di kebun miliknya di Desa Apur dan telah lama menderita sakit jantung.
Camat Sindang Beliti Ulu, Jendra, berharap agar program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan dapat berlanjut. Tahun 2023, Sindang Beliti Ulu mendapat kuota 170 peserta BPJS khusus pekerja rentan, dan diharapkan pada tahun 2024 kuota tersebut dapat ditingkatkan.
Zulasmi Octarina, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menilai bahwa langkah yang diambil oleh Wabup Hendra Wahyudiansyah sangatlah penting dalam memberikan perlindungan kepada pekerja rentan dan keluarganya. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Rejang Lebong.
