Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) periode 2023-2025 dan sekaligus membuka seminar Pelajar dengan tema "Tantangan Pelajar Dalam Menghadapi Era Digital dan Kesiapan Pemuda Dalam Mecapai Bonus Demografi Indonesia Emas 2045".
Ia menuturkan, agar kehadiran dan eksistensi PII Bengkulu diharapkan akan mampu menghasilkan tokoh-tokoh aktivitas islam yang mampu merubah paradigma pemikiran kaum pelajar namun tetap berlandaskan religi, peka terhadap isu-isu sosial dan kemaslahatan umat.
"Melalui seminar ini saya sampaikan, agar dapat meningkatkan motivasi pelajar, sehingga tidak hanya siap dari segi fisik dan materi semata tetapi juga siap mental untuk menghadapi tantangan ke depannya dan ini menjadi PR bagi pengurus PII yang baru," katanya.
"Terlebih lagi PII ini cukup dikenal oleh masyarakat banyak dan kita harapkan juga dapat membantu pemerintah khususnya Bengkulu dalam membangun provinsi kita ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PII Abdul Kohar Ruslan menuturkan, dalam menghadapi tantangan tersebut setidaknya harus memperhatikan beberapa poin penting. Apalagi dalam mempersiapkan Indonesia emas di 2045 nantinya.
"Memang tantangan kita ke depan sangat tidak mudah, maka dari itu perlu kita siapkan beberapa poin penting. Seperti solidaritas, Integritas dan religius," ucap dia.
"Tiga poin ini perlu kita wujudkan dalam diri kita terlebih dahulu, agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Apalagi dalam menghadapi Indonesia emas 2045 nantinya," tutup Abdul.
