Gerakan pasar murah tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni, S.P., M.Si. serta turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.Susmanto, Kasdim Mayor Inf surung tambun, Unsur Forkopimda, Kadis Perindagkop, Kabulog, Unsur Tripika Kec. Kota Manna, Kades/ Lurah Se-Kec. Kota Manna, Anggota Kodim 0408 bersama Persit CAB.XIX Dim 0408/ dan masyarakat Bengkulu Selatan.
Kasdim Mayor Inf surung tambun menyampaikan gerakan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dan pengendalian Inflasi dalam rangka memasuki Bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024.
" Untuk menindak lanjuti perkembangan situasi pasokan ketahanan pangan yang saat ini mendapatkan kegelisahan di tengah- tengah masyarakat, karena harga yang melonjak diakibatkan kondisi dan situasi cuaca yang extrim di beberapa wilayah khususnya daerah- daerah yang memproduksi terhadap hasil panen gaba, maka kodim bersama pemkab dan bulog berkolaborasi untuk menggelar pasar murah" ucapnya.
Ia juga menyampaikan, program ini digelar untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sembako dengan harga di bawah pasar, " Jadi saya berharap pasar murah ini nanti bisa berjalan dengan tertib dan lancar," pungkasnya.
Sementara itu kepala dinas Ketahanan Pangan Ir.Susmanto menyampaikan Pasar murah ini didukung Bulog Manna. Salah satu tujuan pasar murah untuk menekan harga di pasaran, dengan menjual sembilan bahan pokok dengan harga murah.
" Adapun kita siapkan bahan pokok seperti telur, Gula Pasir, Minyak Goreng dan masih banyak lainnya, sedangkan Untuk bahan pokok paling utama, kita sediakan yakni beras SPHP sebanyak 6 ton dan beras SPHP yang kita jual di pasar murah hanya sebesar Rp 55 ribu/kemasan 5 Kilogram," jelasnya.
Ia memastikan untuk saat ini masyarakat tidak perlu khawatir dengan soal beras di Kabupaten Bengkulu Selatan karena Pemerintah menyediakan beras dengan kualitas baik dan tentunya dengan harga murah.