Dikatakan Gubernur Rohidin, kemarin setelah mendapati informasi sekitar jam 10, Pemprov Bengkulu langsung menurunkan tim. Kemudian telah berkoordinasi dengan BPBD Lebong, memastikan dapur umum dan semua logistik telah didistribusikan dengan baik.
"Jadi pertama saya pastikan kondisi masyarakat bisa ditangani dengan baik, baik dari aspek kesehatan dan dari sisi kebutuhan bahan pangan," jelas Gubernur Rohidin di Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (17/04).
Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, pagi ini Pemprov Bengkulu juga telah menurunkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, memastikan rehab segera terkait beberapa titik jalan yang amblas.
"Karena ada lebih dari 2 titik jalan yang amblas, baik jalan poros maupun jalan menuju Kota Curup. Dan itu saya pastikan untuk segera ditangani," imbuhnya.
Sementara itu, terhadap dampak menyeluruh dari musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terpusat di 7 kecamatan dan 24 desa ini, Gubernur Rohidin juga meminta BPBD Lebong untuk segera melaporkan ke BPBD Provinsi Bengkulu.
"Jadi tim evaluasi kerusakan kita minta untuk segera dilakukan pengecekan menyeluruh. Jadi kita pantau terus, mulai dari berapa jalan yang rusak, berapa luas sawah yang gagal panen, berapa ternak yang hanyut dan berapa rumah yang rusak, itu nanti akan terpantau semua," pungkas Gubernur Rohidin.
Diketahui data sementara BPBD Provinsi Bengkulu melaporkan, dari musibah banjir bandang dan tanah longsor Lebong yaitu, 1 orang luka, 3 jembatan gantung rusak, 1 ruas jalan rusak, 7 hektar lahan pertanian rusak dan lebih dari 350 jiwa dievakuasi.
Sementara Posko Lapangan dipusatkan di Kantor Camat Lebong Sakti, dengan dibangun 1 dapur umum, beberapa layanan kesehatan serta bantuan logistik lainnya.