Menurut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, hal ini merupakan bentuk terlahirnya kembali organisasi Tarbiyah Islamiyah di Bumi Rafflesia, pasca sempat vakum beberapa puluh tahun lalu.
"Jadi PERTI di Bengkulu ini reborn/ terlahir kembali dengan semangat baru. Saya tentu menyambut baik hadirnya PERTI di Bengkulu, ini sebagai bentuk bahwa nilai-nilai islam itu nyata di tengah-tengah masyarakat," jelas Gubernur Rohidin dalam sambutannya usai Pelantikan PERTI Provinsi Bengkulu masa bhakti 2024 - 2029, di Balai Raya Semarak Bengkulu, (22/04).
Terlebih, lanjut Gubernur Rohidin, sebagai organisasi besar islam di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, keberadaan PERTI sangat mempengaruhi kekuatan nilai-nilai islam di tengah masyarakat. Utamanya keberadaan Tarbiyah Islamiyah dalam bidang pendidikan keagamaannya.
"Jadi di Indonesia itu ada 3 organisasi besar Islam yaitu NU, Muhammadiyah dan PERTI. Jadi sama halnya terhadap NU dan Muhammadiyah, saya mengajak PERTI Bengkulu untuk sama-sama berkontribusi aktif dalam membangun Bengkulu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Sambutan hangat disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat PERTI Muhammad Syafri Hutauruk atas diterimanya dengan baik PERTI Bengkulu oleh Gubernur Bengkulu beserta jajaran pemerintahan Pemprov Bengkulu.
"Walaupun Gubernur Bengkulu ini Penasehat Muhammadiyah tingkat Provinsi Bengkulu, namun PERTI difasilitasi penuh Gubernur Rohidin melalui jajaran Pemprov Bengkulu untuk pelantikan hingga jamuan malamnya. Ini luar biasa, terima kasih atas dukungannya," ungkapnya.
Diketahui, dilantik sebagai Ketua Pimpinan Daerah PERTI Bengkulu 2024 - 2029 yaitu Muhammad Sukrianto dan Sekretaris PERTI Bengkulu yaitu Brenny Afriyansyah.
Sementara itu, juga tampak hadir dalam kesempatan itu Sekda Provinsi Bengkulu Isman Fajri, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, perwakilan Bupati Bengkulu Tengah dan beberapa kepala OPD Pemprov Bengkulu
