Pedomanbengkulu.com, Mukomuko-
Dalam mendekati hari Raya idul Fitri Banyak sekali Aksi kriminalitas di jalan raya saat malam hari semakin nekat dan jamak terdengar. Kejadian ini tentu mengundang kesadaran keselamatan saat berkendara.
Kita ketahui tidak lama ini terjadi pemegalan dikecematan Teramang jaya menjadi perhatian serius bagi pihak pemerintah daerah serta kepolisian.
Hal ini disampaikan oleh politikus senior partai Golkar juga menjadi Ketua DPRD kabupaten Mukomuko M Ali Saftaini SE mengatakan ada tiga faktor yang harus diperhatikan agar terhindar dari kasus penjambretan pada malam hari. Faktor pertama manusia, kedua kondisi kendaraan, dan ketiga lingkungan.
Yang pertama pengendara. Kondisi badan si pengemudi harus sehat dan prima. Kemudian, berkendaralah dengan sopan dan tidak ugal-ugalan, sebab hal itu bisa memicu keributan
Ali Saftaiji juga menambahkan, berkendara pada malam hari sebaiknya memang tidak dalam posisi sendiri. Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau berboncengan. “Faktor kedua adalah kendaraan, motor harus dalam kondisi prima, baik dari sektor penerangan, klakson, performa mesin, rem. Hal ini agar mudah untuk menghindar,” ucap ketua DPRD.
Terakhir adalah faktor lingkungan. Arief menyarankan, pengendara sebaiknya sudah mengenal karakter jalan yang akan dilewati (area berbahaya, ramai, tikungan, dan lain-lain). “Hindari melewati jalan yang rawan, terutama saat malam hari. Lebih baik mencari rute yang sedikit lebih jauh namun ramai dan aman untuk dilewati,” Biker sebaiknya juga tetap fokus dan memperhatiakn sekeliling dengan mengamati kaca spion dan memperhatikan kiri kanan depan belakang sepeda motornya. Karena kejadian dini hari dinilai rawan untuk aksi kejahatan. tutupnya. (ADV)