Atas peristiwa tersebut menyebabkan arus balik lebaran 1445 Hijriah sempat tersendat karena kendaraan tidak dapat melintas.Pasalnya material longsor berupa tanah, batu dan pepohonan menutupi badan jalan. Adapun lokasi tanah longsor tersebut terjadi tepat berada di Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna."Hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai kilat dan petir, serta angin kencang di wilayah Bengkulu Selatan menyebabkan bencana alam tanah longsong di Desa Kayu Ajaran," ujar Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi kepada BE, Senin 15 April 2024.
Lebih lanjut, Hen menyampaikan sekira pukul 16.45 WIB BPBD BS mendapat laporan dari warga yang melintas di jalan lintas Manna- Pagar Alam. Lalu sekira pukul 17.00 WIB Tim Reaksi Cepat (TRac) BPBD BS segera menuju ke lokasi terjadinya tanah longsor dan segera mengevakuasi material tanah longsor yang menutupi badan jalan lintas Sumatera tersebut.
"Adapun matrial longsoran tersebut berjenis Material tanah, bebatuan, akar pohon dan dahan pohon. Material longsoran diperkirakan sebanyak 5 sampai 7 kubik," sampainya.
Hen mengatakan untuk mengevakuasi matrial longsoran, pihaknya dibantu masyarakat menggunakan alat berupa cangkul, chain saw, sekop dan pisau.
Meskipun menggunakan alat seadanya, TRC BPBD mampu mengevakuasi matrial longsoran yang ada hingga dapat kembali dilalui oleh kendaraan, baik roda dua dan roda empat.
"Jalan lintas Manna-Pagar Alam sudah bisa dilalui walaupun dalam keadaan darurat. Diimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dikarenakan cuaca ekstrem dan diperkirakan akan terjadi kembali longsor susulan di daerah Batu Betajuk dan Desa Kayu Ajaran, dikarenakan cuaca di arah Ulu Manna dalam keadaan mendung dan berawan," pungkasnya.
