Apel tersebut merupakan tindak lanjut dari edaran Mendagri beberapa waktu lalu terkait dalam rangka Peningkatan Ketentraman Keteriban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Dalam Menghadapi Idulfitri 1445 H.
Dikatakan Isnan, apel persiapan ini merupakan tindak lanjut hasil rapat teknis pelaksanaan pengamanan dan antisipasi bencana terkait libur Idulfitri 1445 H bersama unsur terkait beberapa waktu lalu. Karena Pantai Panjang Bengkulu ini dapat perhatian khusus baik itu dari masyarakat maupun beberapa kalangan, Senin (8/04/2024).
"Apel pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut kita pemerintah daerah bersama instansi lainnya, terkait pengamanan dan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pantai Panjang kita ini hampir setiap hari libur nasional maupun libur weekend lainnya selalu saja ada korban, baik dari Bengkulu sendiri maupun daerah luar," kata Isnan.
Sinergi pemerintah daerah dan instansi terkait jelas Isnan, merupakan bentuk dalam mengantisipasi agar kejadian di beberapa tahun lalu tidak terulang kembali. Selain itu juga, pemerintah daerah meminta kepada orang tua dapat mengawasi anak-anak mereka pada saat libur nasional lebaran nantinya.
"Kami di sini selalu mengimbau kepada masyarakat terutama orang asli Bengkulu untuk tidak mandi di kawasan Pantai Panjang ini, karena itu sangat berpotensi memancing atau mengajak masyarakat luar untuk mandi juga," jelas Isnan.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menambahkan, dalam upaya antisipasi ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi vertikal lainnya. Terlebih pengunjung wisata lebaran 1445 H diprediksi meningkat dari beberapa tahun belakang, oleh karenanya pihak BPBD menyiapkan alat moda transportasi dan personel.
"Untuk armada dalam proses mobilisasi kita punya beberapa kendaraan motor untuk patroli nantinya, kemudian kita juga dibantu oleh rekan-rekan dari Basarnas, Satpol PP, Dinkes, Dinas Sosial serta aparat Kepolisan dan juga TNI," singkat Herwan
