PedomanBengkulu.com - Jelang Idul Adha 1445 Hijriyah atau hari raya qurban, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu akan melakukan vaksinasi di beberapa titik lokasi peternak atau pengumpul sapi qurban.
Vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah adanya virus jembrana pada sapi. Seperti disampaikan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Adriansyah melalaui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Henny Kusuma Dewi.
“Untuk antisipasi virus jembrana pada sapi, kita akan melakukan vaksinasi, tahun ini kita dapat alokasi vaksin sebanyak 500 dosis dari provinsi. Nanti akan diutamakan di daerah-daerah kelompok peternak kita yang belum pernah ada kasus jembrana,” kata Henny.
Kenapa vaksin diberikan ke wilayah yang belum ada kasusnya? karena vaksinasi itu untuk mencegah, bukan untuk mengobati sapi yang sudah positif terkena virus jembrana.
Berdasarkan penjelasan Henny, beberapa bulan yang lalu sempat ada kasus jembrana di wilayah Sukarami. Tercatat ada 6 ekor sapi yang mati karena virus jembrana. Oleh karena itu, untuk vaksinasi tahun ini tidak dilakukan di wilayah tersebut.
“Kemarin sempat ada kasus di bulan puasa di daerah Sukarami. Enam ekor sapi mati, kita telah ambil samplenya, kita kirim ke balai veteriner Lampung ternyata memang pisitif. Jadi mungkin kita belum masuk dulu ke sana (Sukarami). Pemberian vaksin itu kan virus yang sudah dilemahkan. Untuk pemberian vaksin, syaratnya sapi harus sehat,” jelas Henny.
Henny melanjutkan, virus jembrana ini berasal dari sapi Bali. Rata-rata sapi yang dijadikan hewan qurban di Bengkulu spesiesnya berasal dari sapi Bali.
Ia menghimbau, terutama kepada masyarakat yang ingin membeli sapi qurban dari luar kota atau luar provinsi agar memperhatikan hal-hal berikut.
“Sapi yang kena virus jembrana itu cirinya seperti keluar keringat darah, ada benjolan-benjolan di ketiak dan suhu tubuhnya panas tinggi. Warga yang membeli sapi dari luar kota harus disertakan Surat Keterangan kesehatan Hewan (SKKH) yang ditandatangani oleh dokter hewan setempat. Itu sebagai jaminan kita bahwa sapi yang kita beli dari kabupaten tetangga itu sehat,” ujar Henny.
Untuk memastikan sapi qurban milik pengumpul di Kota Bengkulu aman dari virus jembrana, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu juga akan mengecek ke lapangan H-7 Idul Adha.
“Awal Juni kita turun untuk mengecek, kita sudah mendata dan sudah tahu titik-titik pengumpul sapi qurban. Kemudian nanti H-7 Insya Allah kita turun lagi ke tempat pengumpul sapi Dan memberikan SKKH” demikian Henny