Menanggapi situasi darurat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) RI bergerak cepat dengan bersinergi bersama berbagai stakeholder lainnya untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir. Upaya ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Sentra "Dharma Guna" di Bengkulu, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, turut ambil bagian dalam penyaluran bantuan. Bantuan yang diberikan meliputi bantuan logistik, ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial), serta Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk membantu para korban menghadapi trauma pasca-bencana.
"Bantuan ini disalurkan kepada para pengungsi yang ada di Posko SDN 08 Kubang Duo, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka pulih dari musibah yang melanda," ujar Robin Hood, Penyuluh Sosial Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu.
Selain bantuan fisik, LDP juga menjadi fokus utama untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak, dalam mengatasi trauma yang ditimbulkan akibat bencana ini. Tim psikososial bekerja secara intensif untuk memberikan pendampingan dan konseling kepada para korban di posko pengungsian.
Diharapkan dengan adanya bantuan dan dukungan ini, masyarakat yang terdampak banjir lahar dingin dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan semangat baru. Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana, untuk memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan bencana ini. Semoga saudara-saudara kita yang sedang dilanda musibah diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan," tambah Robin.