Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

BPBD BS Evaluasi Material Longsor di Ulu Manna

PedomanBengkulu.com - Lebih dari 38 jam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) berjibaku mengevakuasi material longsor yang menutupi jalan lintas Manna – Pagar Alam di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna.

Bahkan dalam upaya mengevakuasi material longsor berupa tanah dan batu-batu besar tersebut setidaknya ada 2 alat berat yang harus dikerahkan, yaitu  Ekskavator dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 2 dan Buldoser dari PUPR BS. Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi menuturkan sejak pertama kali diterimanya laporan bencana tanah  longsor pada Selasa 7 Mei 2024 malam. BPBD BS langsung terjun ke lapangan dibantu TNI, Polri, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah material longsor yang menutupi jalan diperkirakan tingginya lebih dari 10 meter dengan panjang lebih dari 40 meter dengan lebar 8 meter sudah berhasil dievakuasi,” ujar Hen kepada BE, Kamis 9 Mei 2024.Lebih lanjut, Hen mengatakan material longsoran yang menutupi  jalan lintas  antar provinsi tersebut berupa material tanah, lumpur, bebatuan dan akar pohon serta bongkahan batu besar.

Bahkan pada hari kedua evakuasi material longsor pada 08 Mei 2024 sekitar pukul 02.00 dini hari harus dihentikan, hal tersebut dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dan dapat mengancam keselamatan personil serta kemampuan alat buldoser untuk melakukan evakuasi tanah longsor masih belum dapat maksimal.

“Tim gabungan BPBD BS dan Dinas PUPR bersepakat untuk melanjutkan proses evakuasi pada pagi hari dan mencari bantuan alat ekskavator dari Badan Jalan Nasional (BJN, red). Sekitar pukul 09.00 WIB Tim gabungan melakukan evakuasi kembali dengan menggunakan alat berat lodher dan dibantu oleh ekskavator dari pihak BJN,” katanya.

Hen juga menyampaikan bahwa bencana tanah longsor tersebut bersifat sangat berat, karena material longsoran tersebut berjenis bebatuan dan tanah yang cukup padat. Bahkan batu yang berukuran besar menutupi seluruh badan jalan Lintas Manna-Pagar Alam, mengakibatkan lalu lintas macet total dari dua arah yang berlawanan.

“Pada 09 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari proses evakuasi material longsor kembali dihentikan karena alat berat mengalami kerusakan pada buldoser yang mengalami sobek atau pecah, dan alat berat Ekskavator hanya dapat beroperasi sampai pukul 19.00 WIB,” sampainya.

Bahkan bukan hanya kendala pada alat berat yang beroperasi membersihkan material longsor yang mengalami kerusakan. Namun, cuaca di sekitar  lokasi longsor juga tidak baik, karena terus diguyur hujan dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi saat turun hujan.

“Tidak hanya itu keterbatasan fisik operator alat berat karena tidak ada pengganti menyebabkan proses evakuasi akan dilanjutkan kembali pada pagi hari dengan meminta bantuan kepada pihak BJN. Alhamdulillah jalan lintas Manna-Pagar Alam sudah bisa dilalui pada pukul 10.00 WIB pagi ini setelah sekitar 38 jam melakukan evakuasi, meskipun hanya satu jalur yang digunakan,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Hen juga kembali mengingatkan para pengendara baik roda dua dan roda empat yang melintas untuk lebih berhati-hati lagi saat melintas  di Jalan Lintas Manna – Pagar Alam. Sebab, ada beberapa titik rawan longsor yang harus diwaspadai agar dapat menghindari atau mencegah hal yang tidak diinginkan.“Hujan masih kerap terjadi di wilayah Kecamatan Ulu Manna. Kondisi tersebut harus dapat diperhatikan agar mencegah korban luka dan korban jiwa akibat bencana longsor,” pungkasnya. (ADV)