PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Bertujuan untuk mengingatkan kembali peran penting pers sebagai pengawal demokrasi, Dewan Pers menggelar "Workshop Peliputan Pemilukada 2024 di Bengkulu" berlangsung di Mercure Hotel, Kamis (2/5).
Ketika membuka kegiatan, Tri Agung Kristanto selaku Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, mengutarakan dalam pemberitaan tentang pemilu soal netralitas media. Hal tersebut belakangan ini kian menjadi sorotan khalayak lantaran beberapa media massa dan penyiaran memiliki kedekatan dengan figur politik tertentu.
Kristanto menegaskan bahwa kemandirian pers adalah kunci dalam menjaga demokrasi.
"Menjaga profesionalisme dalam melaksanakan tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik dan undang-undang yang mengatur profesi wartawan sangat penting untuk menghindari terjadinya disinformasi," tegasnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya melaporkan berita secara jujur dan akurat.
"Wartawan harus menjadi aktor yang membangun demokrasi dan jangan terjebak dalam praktik penyalinan berita tanpa melakukan verifikasi," papar Kristanto.
Untuk menyukseskan Pilkada 2024, Kristianto mengimbau Insan media yang terlibat dalam kontestan atau menjadi tim sukses agar mengundurkan diri sejenak sebagai wartawan.
Diketahui, Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024 pada hari ini dilaksanakan di dua tempat secara bersamaan di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Narasumber dalam workshop di Bengkulu berasal dari berbagai institusi. Yakni, Sujiwo Tejo (Wartawan Senior), Rusman Sudarsono (Ketua KPUD Provinsi Bengkulu), Fahamsyah (Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu), Albertice Rolando Thomas (Ketua KPID Bengkulu) dan Mathias Toto Suryaningtyas (Kompas).
Setelah pemaparan dari berbagai narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang berupa pembuatan rancangan peliputan berita mendalam terkait Pilkada.