PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kemajuan signifikan yang diperoleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Provinsi Bengkulu dengan peningkatan suara hingga mencapai 300 persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kemarin mulai memancing kehebohan di kalangan elit politik.
Salah satu kehebohan yang muncul adalah terkait pemecatan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Bengkulu terhadap salah satu kadernya, Dempo Xler, anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2019-2024.
Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu, H Helmi Hasan, membantah keras perihal pemecatan tersebut.
"Dempo tidak dipecat," kata H Helmi Hasan, Rabu (8/5/2024).
Mantan Walikota Bengkulu dua periode ini menjelaskan, PAN justru mengapresiasi niat Dempo Xler untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.
"PAN adalah partai yang selalu mendorong agar anak bangsa untuk bantu rakyat, baik di eksekutif maupun legislatif," ujar H Helmi Hasan.
Peraih The Top 25 Leaders & Performance of The Year 2019 ini menekankan, PAN mempersilahkan bilamana Dempo Xler memilih untuk mencalonkan diri sebagai gubernur melalui jalur independen.
"Bangsa kita memberikan ruang kepada siapapun untuk mengabdi sebagai kepala daerah, baik melalui jalur partai politik atau independen. PAN berpendapat bagus selama niatnya untuk bantu rakyat. Yang menentukan siapa yang jadi gubernur bukan partai politik, tapi rakyat Bengkulu," ungkap H Helmi Hasan.
"Tidak boleh ada partai politik yang menghalang-halangi siapapun untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. PAN tidak pernah menghalangi siapapun untuk bantu rakyat. Baik dari kalangan generasi muda, maupun dari generasi setelahnya," lanjut H Helmi Hasan.
Untuk diketahui, Dempo Xler pernah dicalonkan oleh DPW PAN Provinsi Bengkulu sebagai anggota DPRD Provinsi periode jabatan 2019-2024 di daerah pemilihan Kota Bengkulu dan terpilih.
Saat itu, PAN telah memberikan amanah kepada Dempo Xler untuk membantu rakyat melalui DPRD Provinsi Bengkulu selama lima tahun.
Dalam Pemilu 2024 kemarin, Dempo Xler kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu daerah pemilihan yang sama. Namun hasilnya, rakyat lebih memilih Dwi Ratnawati dan Teuku Zulkarnain. [**]